
Dra.Hj.Heni Anita Susila,M.Pd
NIP. 19680225 199303 2 005
Bagikan Artikel ini :

“KAMPUNG KB SATU UPAYA PENINGKATAN INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA CILEGON DARI PINGGIRAN “
Kampung KB merupakan wujud dari pelaksanaan agenda Unggulan “ DP3AKB Juara “, yaitu membangun Cilegon dari pinggiran dengan memperkuat Rukun Warga (RW). Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengimplementasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara paripurna di lapangan dan memberikan Dampak terhadap peningkatan IPM Kota Cilegon diwilayah capaian program yang masih rendah, kendatipun trend pencapaian IPM kota Cilegon menunjukan kenaikan yang signifikan dimana pada tahun 2014, IPM, 71,57, tahun 2015, 71,01 dan 72,04 pada tahun 2016 diatas rata-rata propinsi Banten. Namun tetap dalam pemerataan capaian pembangunan intervensi kegiatan dan Program di wilayah Legokan (capaian rendah) menjadi prioritas Program kampung KB Pasalnya, Kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat Wilayah Kampung KB.
Saat ini jumlah Kampung KB yang telah di bentuk di Kota Cilegon, sebanyak 9 (sembilan) kampung KB di 8 (Delapan) Kecamatan, 9 Rukun Warga (RW) , 41 Rukun Tetangga, dan 5.774 KK, 3.258 Pasangan Usia Subur (PUS) dan merupakan sasaran peningkatan kesejahteraan Penduduk di wilayah Kampung KB, dimana wilayah tersebut termasuk kriteria dari pembentukan kampung KB
Program Kampung KB sebagai salah satu solusi peningkatan IPM. Jika program Kampung KB ini dilaksanakan dengan Baik sudah barang tentu akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan IPM di Kota Cilegon khususnya di wilayah yang capaian nya masih rendah. IPM diperjelas oleh tiga hal pokok yaitu pendidikan kesehatan dan tingkat daya beli masyarakat atau kesejahteraannya, dan upaya upaya tersebut secara terintegrasi dan laksanakan oleh Dinas/Instansi terkait dalam program Kampung KB, sebagai ilustrasi sederhana “Kalau penduduk banyak yang ekonominya lemah, lapangan pekerjaan susah pada akhirnya bidang kesehatan, pendidikan dan daya beli masyarakat menjadi bermasalah, Selain itu, adanya keluarga dengan tingkat ekonomi lemah namun memiliki anak yang banyak otomatis mempengaruhi kemampuan orang tua untuk memberi pendidikan dan kesehatan yang baik. Dengan demikian otomatis daya beli atau tingkat kesejahteraan keluarga tersebut juga bermasalah.
Dengan demikian, program keluarga berencana, programKampung KB bisa menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia.
